QQ289 - SITUS ONLINE TERPERCAYA 

Sejak bulan Ramadan dimulai dunia sosial media dihebohkan dengan beberapa netizen yang menyakini bahwa oralit bisa menjaga kestabilan cairan dalam tubuh dan menjadikan puasa lebih kuat. Ternyata faham seperti ini salah kaprah loh.


Berikut ulasan menurut medis mengenai oralit untuk menunjang berpuasa?
Apakah benar-benar mujarab?

Dokter spesialis penyakit dalam dari RS Royal Progress dr Adeline Intan Pratiwi Pasaribu, SpPD menjelaskan penggunaan oralit untuk menjaga kesegaran tubuh dan mencegah rasa haus saat puasa tidaklah benar. Oralit hanya diperuntukan mereka yang mengalami kekurangan cairan tubuh. Misalnya, karena penyakit diare.

"Jadi kalau oralit itu kan sebenarnya oral rehydration solution, jadi buat orang-orang yang mengalami dehidrasi yang artinya dia kekurangan bukan hanya cairan tapi juga ion-ion tubuh yang penting yang sering terjadi pada orang diare," paparnya.

"Jadi dia sebenarnya bukan untuk membuat orang lebih tahan puasa, dan juga sebenarnya tidak untuk orang yang puasa akan lebih baik dengan minum oralit. Karena kandungannya sendiri bukan kandungan yang kita butuhkan untuk baik mencegah dehidrasi maupun mengatasi dehidrasi saat puasa. Karena 'kan pas puasa kita gak dehidrasi kan sebenarnya, kita haus gitu tapi kita bukan yang dehidrasi karena diare, karena kekurangan cairan dan juga ion-ion tubuh," lanjutnya.

Pendapat lain hadir dari doker spesialis gizi klinik dari RS Royal Progress, dr Beatrice Anggono, SpGK menekankan bahwa oralit tidak tepat digunakan untuk mencegah rasa haus saat berpuasa.

"Sebenarnya yang kita butuhkan itu asupan cairan yang cukup. Jadi percuma kalau kita cuma minum oralit satu saset tapi kita minum airnya kurang. Jadi gak bisa dapet efek tadi yang segar dan bugar saat berpuasanya. Jadi yang harus kita pikirkan jangan oralit langsung jadi ajaib gitu. Yang lain-lainnya harus kita pikirkan juga," ungkapnya.

"Jadi sesuatu yang viral itu belum tentu benar ya. Jadi kita harus lihat dulu dasar-dasarnya karena 'kan oralit itu keuntungannya itu untuk mengganti secara cepat cairan dan juga elektrolit pada kondisi sakit, misalnya pada kondisi diare. Jadi bukan pada saat kita digunakan saat kita berpuasa secara terus menerus. Jadi pas kita diare aja kita minum oralit bukan pas sehat," lanjutnya.

Alih-alih menggunakan oralit, lebih baik minum air putih dan menjaga pola makan untuk menjaga kebugaran tubuh selama puasa.

"Jadi lebih baik kita menggunakan makanan dan minuman biasa tapi dengan komposisi dan jumlah yang sesuai. Itu lebih tepat daripada nanti oralit habis dan orang yang membutuhkan jadi susah mendapatkannya," tegasnya.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi juga mengemukakan, mengonsumsi obat oralit di luar indikasi penggunaan dapat memicu perut kembung akibat gangguan gerakan usus di dalam tubuh.

"Oralit adalah larutan regidrasi oral yang merupakan jenis obat untuk mengatasi orang diare atau muntah, yang bisa berakibat dehidrasi dan terganggu elektrolitnya," kata Siti Nadia Tarmizi.