QQ289 - SITUS ONLINE TERPERCAYA 

Tak sedikit orang yang mengabaikan kebersihan gigi dengan alasan capek atau malas. Padahal, sikat gigi tak membutuhkan waktu lama. Alangkah ruginya jika kamu mengorbankan kesehatan gigi hanya karena malas.

Teratur menggosok gigi penting dilakukan sedini mungkin. Pasalnya, kebersihan rongga mulut tak hanya berdampak pada kesehatan gigi dan gusi, tapi juga bisa memengaruhi bagian tubuh lainnya. 

Jika selama ini kamu termasuk malas menggosok gigi, hati-hati terkena berbagai masalah termasuk yang terparah bahaya untuk jantung loh. Lantas apa saja bahaya dan penyakit yang dapat ditimbulkan jika malas membersihkan kesehatan gigi dan mulut ? Mari kita simak bersama 


1. Bau Mulut atau Halitosis

Bau mulut sudah dikenal menjadi dampak buruk akibat tidak menggosok gigi. Penyebab bau mulut adalah munculnya senyawa volatile sulfur compound. Senyawa ini berasal dari interaksi bakteri mulut dalam kondisi gigi yang kotor. 

Senyawa tersebut akan bercampur dengan sisa makanan, sehingga menyebabkan bau mulut tak sedap. Menggosok gigi akan membantu mengatasi proses tersebut.


2. Noda Gigi 

Akibat tidak gosok gigi terlalu sering, gigi bisa berubah warna menjadi kuning. Hal ini terjadi karena terdapat penumpukan plak gigi yang makin tebal, kemudian bercampur dengan pewarna makanan dan minuman yang dikonsumsi. 

Lama-kelamaan kondisi tersebut akan menyebabkan perubahan warna pada gigi yang tidak bisa dihilangkan dengan sikat gigi saja.


3. Karang Gigi 

Pembentukan karang gigi diawali dari plak gigi yang menumpuk akibat malas gosok gigi. Lalu, plak bercampur dengan sisa makanan dan mineral dari air liur, kemudian mengeras menjadi karang gigi. 

Karena sifatnya yang keras, maka karang gigi harus dibersihkan dengan bantuan dokter gigi lewat tindakan scaling. 

Karang gigi yang dibiarkan terus-menerus dapat menyebabkan radang gusi yang disebut gingivitis. Radang gusi ringan biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun. 

Tapi, jika dibiarkan, radang gusi akan menyebabkan gusi mudah berdarah saat terkena sikat gigi. Kondisi ini bisa berujung pada penyakit gusi yang lebih serius yaitu periodontitis.


4. Gigi Berlubang 

Salah satu efek buruk akibat tidak menyikat gigi adalah gigi berlubang. Pasalnya, sisa makanan yang tidak disikat akan terus menempel di sela-sela gigi dan menjadi sarang bagi kuman. 

Kuman akan mengeluarkan zat asam yang akan mulai menggerogoti email gigi. Akhirnya, terjadilah lubang gigi. Jika kondisi tersebut berlangsung dalam waktu lama, kerusakan gigi akan merambah sampai bagian saraf gigi. 

Di dalam tempat saraf gigi juga terdapat pembuluh darah. Kuman di dalam lubang gigi bisa masuk ke pembuluh darah dan peredaran darah tubuh. Nantinya bakteri bisa masuk menginfeksi organ tubuh lainnya.


5. Penyakit Jantung 

Faktor penyebab penyakit jantung koroner antara lain merokok, hipertensi, diabetes mellitus, dan dislipidemia (meningkatnya kadar lemak di dalam darah). 

Tak hanya itu, periodontitis juga bisa mengawali terjadinya aterosklerosis yang selanjutnya bisa menyebabkan penyakit jantung koroner.


Baca Juga : Berita Artis Terheboh Klik Disini



6. Pneumonia

Pneumonia akibat jarang sikat gigi terjadi saat bakteri mulut masuk ke tubuh dan menginfeksi paru-paru. Masuknya bakteri ke paru-paru berlangsung ketika Anda bernapas melalui mulut.

Sejumlah penelitian menyebut bahwa meningkatkan kesehatan mulut dapat membantu mengurangi risiko pneumonia hingga 40 persen.


7. Demensia

Beberapa peneliti menemukan bahwa orang yang tidak sikat gigi 65% lebih berisiko mengalami demensia. Kondisi ini terjadi ketika bakteri mulut mulai menyerang otak.

Demensia membuat fungsi otak Anda menjadi terganggu. Penyakit ini akan memengaruhi kemampuan kognitif, berpikir, bertingkah laku, hingga berbicara.


8. Komplikasi kehamilan

Ketika Anda hamil, tubuh menjadi lebih rentan terhadap bakteri dan virus. Infeksi tersebut tidak hanya membahayakan nyawa ibu hamil, tetapi juga janin.

Umumnya, infeksi bakteri atau virus menyerang lewat aliran darah yang terhubung ke janin. Akibatnya, Anda berisiko mengalami komplikasi kehamilan.


9. Abses gigi

Abses gigi terjadi ketika bakteri masuk ke dalam lubang gigi. Infeksi bakteri kemudian menimbulkan benjolan nanah pada akar gigi.

Apabila tidak segera ditangani, infeksi akan menyebar ke jaringan lunak pada wajah, leher, dan area sekitarnya. Pada kasus yang parah, infeksi dapat menyerang selaput otak dan menyebabkan peradangan.


10. Stroke

Menurut penelitian American Heart Association, penyakit gusi dapat memperburuk tekanan darah dan mengganggu pengobatan hipertensi. 

Bakteri penyakit periodontal atau periodontitis dapat masuk ke aliran darah, lalu menyebabkan peradangan pada dinding pembuluh darah. Hal ini bisa menyebabkan aterosklerosis yang kemudian terjadilah penyakit stroke.