QQ289 - SITUS ONLINE TERPERCAYA 

Bocah kelas 4 SD asal Banyuwangi nekat bunuh diri diduga karena sering dibully oleh teman-temannya. Dia diduga tak kuat sering dicemooh karena tidak memiliki ayah. Sang korban MR (11) tinggal di rumah bersama ibu dan kakaknya usai sang ayah meninggal sejak beberapa tahun lalu.

MR merupakan siswa SD asal Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur. Dia meninggal gantung diri pada Senin (27/2/2023) sekitar pukul 15:00 WIB. Korban ditemukan ibu kandungnya inisial WS (50).
Pada saat ditemukan ibu korban nampak syok dan histeris melihat anak keduanya tergantung.

WS sempat menelepon anak pertamanya yang juga kakak kandung korban berinisial MN (25) untuk segera pulang ke rumah. WS merupakan penyandang disabilitas dengan jari-jari tangannya tak utuh. Oleh karenanya dia kesulitan untuk menurunkan MR dari jerat tali.

Tak lama berselang, MN datang bersama ketiga rekannya. Setiba di rumah dia mencoba memanggil ibu dan adiknya namun tak ada jawaban.

MN kemudian masuk lewat dapur. Dia kaget melihat adiknya dalam posisi tergantung di tiang dapur yang kemudian langsung coba diturunkan. Ketika itu nadi MR masih sempat berdenyut.

Usai melepaskan jeratan tali di leher MR, kakak dan tiga temannya langsung membawa korban ke klinik. Sayangnya nyawa MR tak tertolong ketika sampai di klinik daerah Pancer itu.

MR kemudian dibawa pulang dan langsung dimakamkan. Pihak keluarga tak menghendaki dilakukan otopsi. Mereka hanya mengizinkan dilakukan pemeriksaan bagian luar tubuh pada MR.
Dari hasil pemeriksaan, MR meninggal karena gantung diri.

Sementara itu menurut keterangan WS pada polisi, MR sering pulang sekolah dengan keadaan ngambek dan murung. Saat ditanya alasannya kenapa MR menjawab sering dibully teman-temannya karena tidak memiliki ayah alias anak yatim.

Namun keterangan berbeda disampaikan kepala Dispendik Banyuwangi Suratno mengatakan, pihaknya telah konfirmasi langsung ke pihak sekolah.
Menurut keterangan yang diterima dari guru dan teman sebayanya, korban termasuk anak aktif di sekolahnya dan disayang oleh para guru serta tidak ada pembullyan yang disebutkan.