QQ289 - SITUS ONLINE TERPERCAYA
Lama menghilang, Bjorka kembali membagikan data-data pribadi dari Indonesia. Kali ini, instansi yang menjadi korbannya adalah BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam sebuah unggahan di situs Breached.vc pada Minggu (12/3/2023), Bjorka mengklaim memiliki data dari pengguna BPJS Ketenagakerjaan berjumlah mencapai 19 juta.
Dalam keterangannya, hacker Bjorka juga mengunggah logo BPJS Ketenagakerjaan, serta deskripsi soal apa itu BPJS Ketenagakerjaan dalam Bahasa Inggris.
"BPJS Ketenagakerjaan adalah organisasi pemerintah yang menyediakan layanan kesejahteraan pekerja," tulis Bjorka, setelah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia.
Bjorka juga menjelaskan, BPJS Ketenagakerjaan merupakan pengganti dari PT Jamsostek (Persero). "Tugasnya memberikan perlindungan jaminan sosial bagi tenaga kerja Indonesia, baik tenaga kerja formal maupun informal," ujarnya.
Adapun data pengguna BPJS Ketenagakerjaan tersebut berisi nama, email, Nomor Induk Keluarga (NIK), nomor telepon, alamat rumah, tempat tanggal lahir, jenis kelamin hingga tempat bekerja.
Total file yang bocor secara rinci mencapai 19.564.922. Selain itu, Bjorka juga memberikan sampel dari beberapa data tersebut dalam unggahannya, dan memberikan 100 ribu contoh untuk diunduh gratis.
Lebih lanjut, Bjorka menjual data-data itu dengan harga USD 10 ribu atau sekitar 150 juta Rupiah, dan hanya menerima pembayaran melalui Bitcoin atau BTC.
Hacker Bjorka sendiri sempat membuat heboh Indonesia tahun lalu, setelah membocorkan data dari berbagai instansi, serta para pejabat tinggi Tanah Air. Namun namanya tenggelam, usai pengesahan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi.
“Hai Sahabat. Kami sedang melakukan koordinasi dan investigasi terkait kebenaran informasi adanya peretasan data, bersamaan dengan itu kami juga melakukan peningkatan keamanan sistem teknologi informasi sebagai tindakan preventif. Tks. -Iqbal,” tulisnya dalam akun Twitter resmi BPJS Ketenagakerjaan, @BPJSTKinfo pada Senin (13/3/2023).
0 Comments
Posting Komentar