Menurut catatan sejarah terutama revolusi industri, ada banyak peran pekerja yang digantikan oleh teknologi. Hal ini tentu tak bisa dihindari, pasalnya kebutuhan masyarakat akan barang pemuas kebutuhan terus meningkat.

Sebenarnya, sejak dulu sudah ada banyak profesi yang hilang akibat kemajuan teknologi dan penyempurnaan pekerjaan.

Ingatkah kamu ketika revolusi industri pertama, manusia masih memproduksi barang dan jasa dengan tenaga otot, tenaga air, dan tenaga angin. Revolusi industri 2.0 sudah mulai menggunakan mesin uap untuk produksi dan transportasi.

Pada revolusi industri 3.0 sudah ditemukan listrik, komputer, dan robot yang menjadi awal digital revolution. Pada revolusi industi 4.0, muncul Internet of Things, kecerdasan buatan, Big Data, AI, rekayasa genetika, dan sebagainya.

Industri pun berlomba-lomba meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya dengan berbagai cara. Tak perlu melihat jauh ke belakang, selama pandemi saja sudah nampak beberapa profesi yang mulai tergantikan.

Sebagian di antaranya tergantikan oleh kemajuan teknologi, sebagian lagi tergantikan oleh adanya profesi baru yang lebih sempurna. Artinya, bidang pekerjaan pun terus mengalami perubahan.

Inilah beberapa pekerjaan yang diprediksi tidak lama lagi segera hilang akibat perkembangan teknologi yang sangat pesat.

1. Customer Service Dan Resepsionis

Perlahan namun pasti, customer service menjadi profesi yang hilang di masa depan. Tugas utama profesi ini tentu memberikan dukungan informasi dan layanan kepada pelanggan.

Namun, tugas tersebut kini juga sudah dapat digantikan dengan adanya fitur chatbot yang mampu membalas setiap pesan pelanggan secara real time. Untuk urusan follow up, kehadiran fitur broadcast dan email juga sudah dapat menggantikan peran customer service.

2. Teller Bank

Profesi yang hilang di masa depan yang pertama adalah teller bank. Seperti kamu ketahui, pertugas teller berperan membantu nasabah dalam menyelesaikan berbagai transaksi perbankan, seperti setor tunai, tarik tunai, dan pembayaran.

Kini, peran teller bank sudah mulai tergantikan dengan adanya mesin ATM yang mendukung transaksi setor tunai dan tarik tunai sekaligus. Bahkan, layanan pembayaran kini juga bisa dilakukan dengan instan melalui perangkat mobile.


3. Pekerjaan Terkait Pos 

Pos Indonesia sudah beroperasi sejak tahun 1960-an dan sudah punya banyak cabang di seluruh Indonesia, bahkan di daerah terpencil sekalipun. Namun, perannya mulai tergeser akibat banyaknya jasa ekspedisi dan logistik yang bermunculan.

Perusahaan swasta seperti JNE, J&T, Si Cepat, TIKI, Wahana, dan lainnya sudah mampu menyempurnakan peran tukang pos. Mulai dari mengirim dokumen, paket, hingga kargo bisa dituntaskan oleh perusahaan tersebut.

Bahkan, layanan surat menyurat juga sudah digantikan dengan adanya email. Semua urusan administrasi mulai dari pekerjaan, pendidikan, hingga jual beli kini lebih banyak menggunakan email dibanding surat kertas.

4. Petugas Tiket 

Petugas tiket jadi profesi yang hilang di masa depan berikutnya. Coba ingat-ingat, ketika kamu ingin menonton film terbaru atau konser musik, pastinya kamu lebih memilih membeli tiketnya secara online.

Tak hanya itu, banyak tempat wisata yang kini sudah mengandalkan gate otomatis untuk urusan ticketing. Contohnya saja sebagian besar museum dan tempat wisata yang dikelola Pemprov DKI kini menggunakan e-money dan e-wallet untuk menggantikan tiket kertas.

Wisatawan hanya tinggal menunjukkan bukti pembelian, QR Code, atau tap and go kartu e-money pada mesin pindai yang tersedia. Artinya, petugas tiket atau penjaga loket tiket sudah digantikan perannya.

5. Agen Travel 

Dahulu, memesan tiket transportasi umum, seperti bus, kereta, atau pesawat terbang masih dilakukan secara manual dengan datang ke agen travel. Sebenarnya hingga kini juga masih ada orang-orang yang memesan tiket perjalanan melalui agen.

Namun, kehadiran teknologi sudah banyak mengubah cara transaksi pelanggan. Hadirnya beragam platform, seperti Traveloka, Tiket.com, Agoda, dan lainnya sudah menggantikan peran agen travel dalam urusan pembelian tiket.

Orang-orang kini dapat memesan tiket perjalanan kapan saja dan darimana saja tanpa antri, tanpa ribet, dan memungkinkan adanya promo menarik lainnya.

6. Tenaga Farmasi 

Ketika sakit, pernahkah kamu menggunakan aplikasi telemedicine? Jika iya, maka itu merupakan salah satu peran teknologi dalam menggantikan tenaga farmasi.

Dengan teknologi, kita bisa berkonsultasi dengan dokter dari jarak jauh, mendapatkan resep obat digital, dan langsung membelinya secara online dari apotek.

7. Tenaga Perakitan dan Pabrik

Tenaga perakitan menjadi profesi yang hilang di masa depan dan di masa sekarang. Bagi pekerja pabrik, peran tenaga manusia sudah digantikan oleh hadirnya mesin produksi yang canggih.

Sebagian besar urusan produksi mulai dari perakitan, instalasi, quality control, hingga pengemasan sudah dapat dijalankan oleh mesin.

8. Kasir 

Pengembangan metode pembayaran menggunakan self checkout di beberapa swalayan membuat pelanggan bisa dengan mudah menyelesaikan proses pembayaran tanpa harus adanya seorang kasir. Dengan metode self checkout ini, peran seorang kasir mungkin tidak begitu sebesar dulu. Namun kasir masih akan terus dibutuhka dalam jumlah yang terbatas.

9. Ahli Perpustakaan 

Meminjam buku di perpustakaan saat ini tidak lagi membutuhkan penjaga. Bisa menggunakan chips pada buku dan orang-orang bisa menggunakan mesin peminjam di perpustakaan yang akan mencatat judul buku dan kapan buku tersebut akan dikembalikan. Zaman yang sudah serba digital seperti sekarang, jadi tidak perlu lagi jauh-jauh datang hanya untuk ke perpustakaan demi meminjam buku yang dicarinya. Sudah banyak yang tersedia di smartphone berupa buku digital atau biasa kita sebut e-book. Selain praktis bisa di bawa kemana saja, tentu dari segi hargapun e-book cenderung jauh lebih murah dibandingkan buku secara fisik merupakan ancaman bagi pekerja ini. Selain itu, kemudahan bagi pembaca adalah tidak perlu pergi ke perpustakaan atau toko buku karena cukup membuka e-book dari smartphone.

Pekerjaan diatas hanya beberapa contoh dari profesi yang paling cepat terkena dampak dari kemajuan teknologi. Masih banyak pekerjaan lain yang mungkin hilang . Contohnya penerjemah. Saat ini untuk menerjemahkan teks atau artikel sudah ada google translate yang bisa digunakan dengan hanya memotret teks. Serta ada fitur suara yang bisa meterjemahkan langsung ucapan. 

Selain itu dengan kemajuan internet hingga 6G yang sedang dikembangkan bukan tidak mungkin peran sopir bisa saja hilang mengingat AI saat ini juga sudah mampu mengoperasikan mobil / kereta tanpa pengemudi. Semua bisa dikerjaan oleh operator dari pusat dengan bantuan internet kecepatan tinggi. Namun hal ini masih perlu pengembangan dan riset yang sempurna sebab bagaimana pun tidak ada yang bisa menggantikan peran manusia jika menyangkut angkutan yang membawa banyak nyawa.