QQ289 SITUS ONLINE TERPERCAYA 

22 Januari merupakan hari raya Imlek. Tahun baru berdasarkan hitungan kalender lunar Tiongkok.

Selayakanya perayaan tahun baru pada umumnya tahun baru Imlek juga dirayakan dengan meriah dan kaya akan pernak - pernik hiasan khas.

Hiasan tersebut dibuat bukan tanpa tujuan lho. Tiap hiasan merupakan simbol yang memiliki makna dan pengharapan yang baik untuk menjalani tahun yang baru.
Apa saja hiasan khas Imlek ini mari kita ulas bersama


1. Lampion Merah 

Hal yang paling sering kita jumpai saat menjelang tahun baru Imlek adalah lentera berwarna merah yang menggantung di langit-langit atau di depan pintu. Bahkan tidak hanya sekedar menghiasi saat tahun baru Imlek, beberapa orang-orang Tionghoa juga ada yang selalu menggantungkan lentera tersebut di rumahnya.

Imlek sangat kental dengan nuansa merah karena merah memiliki makna keberuntungan dan kegembiraan. Sedangkan lentera merah yang selalu digantungkan saat acara Imlek dipercaya bisa menghalau energi negatif dan dapat mengusir kesialan.


2. Stiker Bergambar

Stiker bergambar ini biasanya ditempel pada kaca jendela atau kaca pintu. Ada banyak makna yang terkandung dalam potongan gambar tergantung gambar apa yang ada pada stiker tersebut. Gambar yang khas pada tahun baru Imlek adalah berupa tanaman dan hewan karena mengandung makna keberuntungan dan keinginan apa yang menjadi harapan orang yang menempel.

Seperti gambar buah persik yang berarti umur panjang, gambar buah delima berarti kesuburan, gambar bebek mandarin berarti cinta, gambar pohon penuh berarti awet muda, gambar peony berarti kehormatan dan kekayaan, serta gambar burung murai yang hinggap pada dahan pohon plum yang berarti keberuntungan akan segera tiba.


3. Lukisan Tahun Baru

Lukisan bertemakan tahun baru biasanya ditempel di pintu selama tahun baru sebagai dekorasi rumah dan ucapan tahun baru bagi yang bertamu. Biasanya lukisan tahun baru tersebut berupa gambar tentang tokoh atau tanaman legendaris yang memiliki arti menguntungkan dan bertema kegembiraan bagi semua orang.


4. Hiasan Pohon Kumquat

Pohon kumquat sangat populer saat terdapat hari raya Imlek, karena pohon ini merupakan simbol dari harapan, kekayaan, dan keberuntungan. Dalam bahasa Mandarin, pohon kumquat disebut sebagai jinju shu (金桔树 jīnjú shù /jin-jyoo shoo/). Kata ‘jin’ di sini berarti emas dan ‘ju’ berarti keberuntungan.

Hal ini yang membuat banyak orang meletakkan pohon kumquat di rumah, pertokoan, ataupun kantor sebagai dekorasi hari raya tahun baru Imlek.


5. Hiasan Pohon Yang Berbunga

Tahun baru Imlek identik dengan musim semi, dengan meletakkan tanaman bunga yang bermekaran sebagai dekorasi rumah, maka secara tidak langsung sama saja dengan menyambut datangnya musim semi saat tahun baru tiba.

Tanaman bunga yang biasa dijadikan dekorasi adalah cabang bunga plum, anggrek, tanaman bunga peony, dan tanaman bunga persik. Tanaman dengan bunga-bunga yang mekar ini menandakan harapan baru dan kesejahteraan di musim semi saat tahun baru Imlek telah datang.


6. Karakter ‘fu’ Terbalik

Dalam bahasa Mandarin, ‘fu’ berarti keberuntungan. Namun ada hal unik saat tahun baru Imlek tiba, sang pemilik rumah akan membuat kaligrafi huruf ‘fu’ pada kertas berwarna merah dan menempelkannya secara terbalik di pintu rumah.

Makna dari karakter ‘fu’ terbalik ini agar sang pemilik rumah akan menuangkan keberuntungan pada orang-orang yang memasuki rumah tersebut. Seperti halnya saat kita menuangkan air atau sesuatu dari dalam toples, tentu saja kita harus membalikkan toples tersebut agar semua isinya berpindah pada tempat yang lain. Ya, seperti itulah makna dari ‘fu’ yang terbalik.


7. Sajak Tahun Baru 

Harapan-harapan baik untuk tahun baru biasanya ditempel pada tepi pintu berupa 2 baris sajak atau bait, karena angka genap memiliki arti keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa.

Tulisan sajak atau bait ini ditulis pada lembaran kertas besar dan panjang yang ditulis dalam kaligrafi Mandarin dengan tinta berwarna merah. 2 baris harapan baik ini biasanya terdiri dari 7 atau 9 karakter yang ditempel di 2 sisi ambang pintu. Harapan-harapan tersebut biasanya berkaitan dengan musim semi, keharmonisan, dan kemakmuran.